11.27.2012

Pemuaian

Pemuaian Zat Padat
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut Muschen Broek. Dalam eksperimen yang dilakukan bahwa hampir semua benda padat apabila dipanaskan mengalami perubahan panjang, luas dan volume.

Muai Panjang
L = Lo { 1 + α ( t2 – t1 ) }
Keterangan:

11.25.2012

ZAT DAN WUJUDNYA


Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan. Zat dapat mengalami perubahan wujud, seperti:


1.     Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair.
2.     Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat.
3.     Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas.
4.     Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas.
5.     Mencair yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair.
6.     Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat.
Sifat-sifat zat:

11.18.2012

Klasifikasi Materi



A.    Unsur
Unsur adalah Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Unsur dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

Asam, Basa Dan Garam


Asam, basa dan garam. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan senyawa asam, basa dan garam, bahkan hampir tiap hari kita selalu menggunakan senyawa yang bersifat asam maupun basa. Kita pun tak lepas dari garam karena hampir semua makan yang kita makan menggunakan garam. Untuk memahami tentang asam, basa dan garam mari kita bahas bersama-sama.

A.  Asam
Senyawa asam banyak kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Semua senyawa asam  mempunyai rasa masam/kecut. Rasa masam/kecut ini desebabkan oleh  adanya senyawa yang bersifat asam. Buah-buahan memiliki rasa asam berkat adanya senyawa asam yang dikandungnya. Jeruk mengandung asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Air susu yang basi mengandung asam laktat. Selain itu, senyawa asam dapat kita temukan juga dalam lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam phosfat yang berperan pada pengangkutan makanan. Perhatikan tabel berikut:

10.14.2012

5 Alasan Mengapa Harus Banyak Tersenyum



Foto oleh Emiraty

senyumTersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.
Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.
Para pembaca yang budiman, simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :

10.06.2012

Hikmah Dibalik Peristiwa Menyedihkan

Dengan dasar apa yang telah disebutkan diatas, kita meyakini bahwa semua kejadian menyedihkan yang terjadi di dunia (Seperti Gempa Bumi, Bencana Alam, dan gangguan penyakit) terkadang merupakan azab, sebagaimana yang terjadi pada kaum Nabi Luth:
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang diatas kebawah (Kami balikan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi – tubi. (Hud: 82)
Sebagaimana juga yang terjadi pada kaum Sa’ba yang semena – mena:
Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan kebun yang ditumbuhi (pohon – pohon) yang berbuah pahit (Al Sa’ba: 16)
Namun terkadang hal itu juga berfungsi sebagai penggugah hati manusia agar kembali kejalan yang benar:
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). (Al Rum: 41)


 Dengan demikian, kejadian semacam ini termasuk dalam bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap makhluk-Nya.
 Adapun bentuk bencana lain yang terkadang menimpa manusia, itu merupakan akibat dari apa yang telah disembunyikan manusia di dalam dirinya dikarenakan kebodohannya:
 



Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka. (Al Rad: 11)
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. (An Nisa’: 79)

Sumber: Inikah Keyakinan Kita Karya Nasir Makarim Syirazi

Pribadi Sukses


Ciri – Ciri / Pribadi orang Sukses
1.       Toughmindedness (Tidak Cepat Putus Asa)
Seseorang sebaiknya memiliki kepribadian yang tidak mudah putus asa, karena terkadang didalam kehidupan kita mengalami suatu kegagalan, atau membuat kesalahan dan kitaakan selalu menyalahkan diri kita mungkin memiliki gangguan. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka kita akan mengalami frustasi dan kurang percaya diri. Hal ini tentu akan menghalangi prestasi yang akan kita capai.
Kita seharusnya selalu penuh semangat dan tidak kenal lelah.
2.       Over Achiever (Punya Target Lebih)
Sikap kepribadian Over Achiever dalam diri kita merupakan modal yang sangat besar. Karena dengan sikap ini kita akan merasa mampu untuk berbuat yang terbaik.
3.       Ketegangan / Kecemasan
Ketegangan dan Kecemasan disebabkan karena masih kurangnya pengalaman dan ilmu yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain ada 2 (dua) factor yang dapat menimbulkan ketegangan atau kecemasan pada diri kita, yaitu:
a.       Faktor Internal
Ø  Kita sangat mengandalkan kemampuan teknis, sehingga ketika kita menemui seseorang yang mempunyai kemampuan teknis yang lebih tinggi kita merasa tidak mampu.
Ø  Kita merasa baik sekali atau buruk sekali
Ø  Adanya pikiran negative karena dicemooh atau dimarahi
Ø  Adanya pikiran puas diri.
b.      Faktor Eksternal
Ø  Rangsangan yang membingungkan, biasanya bersumber dari komentar orang lain yang merasa berkompeten
Ø  Saingan yang bukan tandingan
Ø  Kehadiran atau ketidak hadiran Orang Tua
4.       Percaya Diri
Memang harus disadari, segala sesuatu dapat terlaksana dengan efektif apabila kita memiliki tingkat intelegensi yang baik.
5.       Agresif
Merupakan suatu pola laku usaha yang ditandai dengan keberanian dan semangat tinggi untuk melaksanakan tujuan.

Kunci Sukses

Pada dasarnya ada beberapa kunci dalam meraih kesuksesan, antara lain:

Dari Yang Mudah Kepada Yang Susah
Segala bentuk pekerjaan sebaiknya dilakukan dari yang sangat sederhana meningkat kepada yang agak susah dan seterusnya. Apabila belum menguasai yang sangat sederhana, jangan terlalu berkeinginan untuk meningkat kepada yang susah, karena apabila kita salah dalam mengerjakan hal mudah tersebut dan membiarkannya berulang - ulang, maka nantinya kita akan terbiasa terhadap kesalahan.

Berbuat Sambil Belajar (Learning By Doing)
Mulai kerjakan sesuatu dari sekarang, dan jangan bosan - bosannya untuk belajar atau berdiskusi dengan teman sebaya atau orang yang lebih tua.


Prinsip Pengulangan
Ada pepatah yang mengatakan "Ulangan membuat sempurna", namun hendaknya perlu diingat apabila ulangan tersebut dilakukan dengan sikap yang salah, maka akan sulit untuk dibetulkannya dikemudian hari.