Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruangan. Zat dapat mengalami perubahan wujud, seperti:
2. Mengkristal yaitu
perubahan wujud zat dari gas ke padat.
3. Menyublim yaitu perubahan
wujud zat dari padat ke gas.
4. Menguap yaitu
perubahan wujud zat dari cair ke gas.
5. Mencair yaitu
perubahan wujud zat dari gas ke cair.
6. Membeku yaitu
perubahan wujud zat dari cair ke padat.
Sifat-sifat zat:
1. Zat
padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap.
Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat
padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar
partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat
bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
2. Zat
cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada
zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel
agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah
tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
3. Zat
gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas
berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah.
Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas
meninggalkan kelompoknya
Molekul adalah bagian terkecil benda
yang masih memiliki sifat zat semula sedang atom adalah bagian terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Di antara molekul penyusun zat terjadi gaya tarik menarik, yaitu:
1. Gaya
kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis,
2. Gaya
adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis. Cembung
dan cekungnya permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus.Meniskus cembung
maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara bidang wadah (tabung)
dengan permukaan zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut
kontak tumpul (> 900), sedangkan meniskus cekung menimbulkan
sudut kontak lancip (< 900)
1. peristiwa naiknya
air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak
tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok
rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian luar akan
basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.
1. Untuk menentukan massa jenis suatu zat dapat dilakukan dengan melakukan
membagi massa
zat dengan volume zat.
2. Zat adalah
sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa .
3. Terdapat tiga
wujud zat yaitu, zat padat, zat cair dan zat gas.
Jika massa
jenis zat ρ (baca rho), massa zat m dan volume zat V maka diperoleh
persamaan:
Keterangan:
m =
V = volume zat (m3)
Menentukan Massa Jenis:
1. Massa Jenis Zat Padat
a. Bentuknya teratur
Langkah
yang harus dilakukan adalah mengukur massa
zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat dapat
dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok.
Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan
volume zat.
b. Bentuknya tidak
teratur
Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
1) Timbanglah benda
tersebut dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu.
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke
dalam gelas ukur tersebut.
3) Masukkan benda
tersebut yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi
air.
4) Volume batu = V2
– V1
5) Massa
jenis zat merupakan hasil bagi massa
zat dengan volume zat.
2. Massa
Jenis Zat Cair
Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer.
Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan
posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan
memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat
diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa
jenis zat cair yang diukur semakin kecil.
3. Massa
Jenis Zat
Berguna untuk Menentukan Jenis Zat dengan cara mengukur massa zat dan
volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi
massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan
dalam tabel massa jenis berbagai zat.
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan
Sehari-Hari
1. Kapal Selam
Kapal
selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut
terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi
membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut
dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan
sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa
keluar.
2. Balon Gas
Balon
gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara,
sehingga balon gas bisa naik ke atas.
3. Air Minum Dingin
di Dalam Lemari Es
Air yang
jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata
tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis
air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar
akan turun ke bawah dan mengendap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar